Rabu, 09 November 2016

PENANGANAN TERKILIR


Keseleo atau terkilir adalah cedera berupa peregangan dan atau robekan pada otot, tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang) atau ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang lainnya). Biasanya hal ini terjadi saat aktifitas fisik yang berat atau saat berolahraga.

Terkilir memang sesuatu yang sangat tidak disukai oleh siapapun. Selain sakit, terkilir juga mengganggu perjalanan penderita.

Tapi tenang saja, disini saya akan memberikan tips cara menangani kasus terkilir/keseleo. Selain tidak perlu menggunakan penanganan khusus, tips ini bisa dilakukan/diterapkan oleh siapapun. Jadi, ga perlu takut apabila kamu maupun orang yang berada disektiarmu mengalami terlikir/keseleo.

Hasil gambar untuk terkilirHasil gambar untuk terkilir

Bahan-bahan yang diperlukan :

1. Balut
2. Es batu secukupnya

Cara Penanganan :

1. Istirahatkan bagian cedera.
2. Tinggikan bagian cedera
3. Kompres dengan es batu max. 30 menit, ulangi setiap jam.
4. Balut bagian yang terkilir
5. Rujuk ke klinik/dokter bila perlu.

Cara-cara tersebut merupakan pertolongan pertama/dasar. Apabila terkilir yang diderita lumayan parah rujuklah/bawalah kedokter/klinik terdekat agar lebih mendapatkan pertolongan lebih lanjut dan mecegah cacat.

SHOCK-SINCOP / PINGSAN


Pingsan merupakan suatu keadaan dimana sistem peredaran darah terganggu, sehingga tidak dapat mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke organ vital (terutama otak, jantung dan paru-paru).

Jadi pingsan itu disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya disebabkan oleh organ-organ vital (otak, jantung dan paru-paru) mengalami kekurangan oksigen sehingga peredaran darah terganggu.

 

Adapun cara menangani orang yang mengalami SHOCK-SINCOP/ Pingsan sebagai berikut :

1. Bawa ke tempat teduh dan aman. 

2. Tidurkan terlentang, tungkai ditinggikan 20-30 cm (bila tidak ada patah tulang pada tungkai)

3. Longgarkan semua yang mengikat tubuh.

4. Jaga suhu tubuh (berikan selimut)

5. Tenangkan korban.

6. Pastikan jalan napas dan pernapasan baik.

7. Kontrol peredaran darah dan rawat cedera.

8. Oksigenisasi (Berikan Oksigen bila korban mengalami sesak napas)

9. Periksa tanda vital (Jantung, denyut jantung, dan pernapasan) secara berkala.

10. Rujuk ke fasilitas kesehatan bila perlu.